Senin, 21 Mei 2012

HatiMu

Masih terbungkus rapi disini.
Ingin sekali aku mengeluarkannya dari sini, namun terasa begitu sulit.
Akupun memaksanya..
Aku memaksanya dengan berusaha melukai separuh hatimu,
Menyayatnya berkali-kali,
Menikamnya bertubi-tubi,
Menusuknya dari segala sisi,
Namun apa yang terjadi??
Saatku berusaha menyayat separuh hatimu, separuh hatiku melindunginya dengan membiarkan dirinya tersayat. Kulakukan sayatan ini berkali-kali, hingga berkali-kali pula separuh hatiku tersayat. Belum juga sembuh luka sayatan itu, aku menambahnya dengan tikaman. Aku berusaha menikam separuh hatimu, namun separuh hatiku masih melindunginya dengan membiarkan dirinya tertikam. Kulakukan tikaman ini bertubi-tubi, hingga bertubi-tubi pula separuh hatiku tertikam. Inipun masih belum cukup, kulanjutkan dengan berusaha menusuk separuh hatimu. Separuh hatiku tetap saja melindunginya dengan membiarkan dirinya tertusuk. Kulakukan tusukan itu dari segala sisi, hingga dari segala sisi pula hatiku tertusuk. Sungguh tak terbayang seberapa hebat luka di separuh hatiku dan tak terbayang pula berapa lama luka itu akan sembuh.

Separuh hatiku tidak pernah mengeluh menjaga separuh hatimu disini.
Separuh hatiku tidak pernah merasakan lelah untuk menjaga separuh hatimu disini.
Separuh hatiku tidak pernah merasakan sakitnya menjaga separuh hatimu disini.

Seberapapun aku berusaha melukainya, separuh hatimu tidak akan terluka sedikitpun karena separuh hatiku selalu menjaganya. Hingga akhirnya akupun lelah berusaha melukai hatimu disini, aku tak sanggup lagi melihat porak porandanya hatiku yang hanya tinggal separuh ini.

Semoga dengan berjalannya waktu, bungkus itu dapat terbuka dan separuh hatimu dapat keluar dengan sendirinya dari sini... semoga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar