Jumat, 10 Agustus 2012

PROTAP FISIOTERAPI PADA ERBS PARALYSIS


Final Praktikum Ft Neuromuscular

PROTAP FISIOTERAPI PADA ERBS PARALYSIS










MUHAMMAD TASBIH TAHIR
PO. 714241112011





KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN 2012
PROTAP FISIOTERAPI PADA ERBS PARALYSIS

A.      Pemeriksaan FT
1.      Hetero Anamnesis
a.       Anamnesis Umum
-          Nama             : NY W
-          Umur              : 3 bulan
-          Sex                   : Perempuan
-          Agama            : Islam
-          Alamat            : jln Nuri
b.       Anamnesis Khusus
-          Keluhan Utama          : Lengan tidak dapat digerakkan
-          Lokasi keluhan           : Lengan kanan
-          Sifat Keluhan             : Kelumpuhan
-          RPP                              :     Saat dilahirkan ukuran bayi besar sedangkan panggul ibu sempit sehingga bayi susah keluar, sehingga harus dibantu dengan forcep, setelah beberapa bulan tangan bayi yang satu tidak dapat bergerak seperti tangan yang lainnya.

2.      Inspeksi
-          Statis
Lengan kanan lunglai dengan posisi bahu endorotasi, siku lurus dan pronasi lengan bawah
-          Dinamis
Bayi diberikan mainan lalu memegang mainan tersebut namun tidak dapat mengangkat mainan untuk didekatkan kemulutnya.

3.      Tes orientasi / Quick Test
Dengan memberikan mainan bunyi-bunyian atau yang berwarna diats tangan kanan, bayi tidak dapat meraihnya dengan tangan kanan, malah sebaliknya tangan kiri yang akit untuk meraih untuk mainan tersebut.

4.      Pemeriksaan Spesifik
1.      Pemeriksaan reflex primitif
a.       Reflex Moro (lahir sampai usia 5-6 bln).
Ada beberapa cara utk membangkitkan reflex tsb (Walker 1976, Garmstrop, 1985) sbb:Dg memberikan suara yg keras atau hentakan pd t4 tidur dikedua sisi bayi (Walker, 1976, Garmstrop, 1985).
Hasil : lengan kanan yang tidak memberikan refleks yang diinginkan

b.       Snout refleks ( lahir – 1 thn)
Cara: ketuk/usap pd bibir dg jari tgn
R : ada kerutan di bawah bibir
Hasil : normal
c.       Tonick neck refleks (lahir- 2,3 bln)
Cara: lying, jgn menangis, putar kepala ke satu sisi .
Reaksi : tangan & kaki extensi se arah putaran kepala disertai flexi lutut kontralat.
Hasil : ada gangguan pada lengan kanan (respon lambat)
d.       Refleks Palmar GASP
Pelaksanaan : Fisioterapis memakai jari telunjuk menyentuh sisi bagian luar tangan ke bagian telapak tangan secara cepat dan hati-hati  Hasil :  Normal
Lengan dekstra :Positif
Lengan sinistra :Positif
2.      Tes Sensorik
Fisioterapi memberikan cubitan pada daerah lengan kanan hasilnya bayi tidak merasakan apa-apa atau tanpa respon menangis.



3.      Tes Tonus otot :
Teknik palpasi :    Palpasi pada lengan kanan hasilnya hipotinus, dibandingkan dengan yang kiri
Teknik gerakan pasif : Fisioterapis menggerakkan lengan cepat, hasilnya tidak ada tahanan gerak (Hipotonus)

5.      Diagnosa
a.       Impairment
-          Kelemahan Otot (body struktur)
-          Gangguan sensasi (body struktur)
-          Tidak bisa mengangkat dan mengengam (body fungsi)
b.       Functional limitation
-          Tidak bisa mengangkat dan mengengam mainan / bonekanya
c.       Disability
-          Pasien belum bisa bermain.

6.      Tujuan Fisioterapi
a)      Tujuan jangka panjang
Mengembalikan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional lengan kanan pasien.

b)      Tujuan Jangka Pendek
-          meningkatkan kekuatan otot lengan
-          Mencegah kontraktur
7.      Interferensi FT
1.      Massage bayi
Tujuan  umum
-          Meningkatkan berat badan
-          Meningkatkan pertumbuhan
-          Meningkatkan daya tahan tubuh
-          Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
-          Membina ikatan kasih sayang orang-tua dan anak (bonding)
-          Meningkatkan produksi ASI
Tujuan khusus :Pemanasan sebelum dilatih
     Dosis :Tiap Hari pada Seluruh badan

2.      Senam bayi
Tujuan : merangsang tonus otot, mencegah kontraktur
Dosis :Tiap Hari pada Seluruh badan


3.      Positioning
Tujuan : Edukasi untuk orang tua pasien agar dapat dilakukan di setiap saat. Fisioterapis mengajarkan ke orang tua cara menggendong dan pada saat membaringkan anaknya .
Pada saat membaringkan anaknya agar lengan diposisikan ke supinasi dan eksternal rotasi shoulder memberikan bantal atau boneka di bawah ketiak dan di samping lengan apakah pasien pada saat istirahat atau tidur. Mendidik orang tua untuk mengamati kepala anaknya, agar selalu pada posisi garis pertengahan, karena rawan posisi kepala ke salah satu sisi. Pada saat digendong atau menyusui Jangan biarkan lengan menjuntai, Orang tua dapat menjaga siku tertekuk dan di atas dada tetapi tidak untuk jangka waktu yang lama(menyusui di kedua sisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar