Sabtu, 30 April 2011




















1.Cantik, anggun, menawan, mempesona, cerdas, kaya, berhati jahiliyah, berakhlak buruk.

2.Jelek/sedang (kan relative), miskin, tidak cukup cerdas, beriman, taat, shaliha, berakhlak baik.

3.Jelek/sedang (lagi-lagi relative) miskin, tidak cukup cerdas, berhati jahiliyah, tidak mengindahkan aturan Islam, berakhlak buruk.


Pilihan hanya tiga di atas. Karena yang, cantik, anggun, menawan, mempesona, shaliha, berakhlak baik, stoknya tidak selalu ada. Kalaupun ada, sudah keduluan orang lain.

Tidak sedikit pria beriman yang akhirnya memilih wanita kedua, karena ia memandang keimanan dan ketaatan si akhwat. Bukan rupa wajahnya, karena ia menyadari bahwa nilai kecantikan seorang wanita bukan terletak pada kecantikan rupanya. Melainkan pada akhlaknya. Jika akhlaknya bagus, insya Allah, dialah yang akan mampu diajak untuk menjalani biduk rumah tangga sakinah, mawadah, warohmah. Seperti yang didambakannya.

Wanita yang rupa wajahnya cantik memang akan mudah sekali dikenali pada saat pertama berjumpa. Namun, kecantikan yang terpancar dari aura keimanan wanita yang wajahnya tidak seberuntung wanita cantik, kadang baru akan bisa dikenali setelah beberapa waktu berdekatan. Dan ini tentu tidak akan merugikan ikhwan yang telah memilihnya untuk mendampingi perjuangannya. Karena sungguh, wanita dengan wajah tidak cantik namun shaliha, insya Allah akan lebih unggul dibanding wanita yang cantik namun berhati jahiliyah.

Lantas bagaimana dengan wanita yang tidak cantik namun berakhlak buruk? Berhati jahiliyah? Apalagi jika ketahuannya setelah dinikahi. Betapa malang yang menjadi suaminya! Dan fakta semacam ini banyak sekali terjadi di sekitar kita. Bahkan bisa jadi kita sendiri orangnya. Naudzubillah. Semoga tidak.


Ada berapa banyak di dunia ini wanita yang seperti ini?
Cantik tidak, kaya tidak, karir tiada, ilmu belum ada, menjadi shalihapun hanya pura-pura. Bagaimanalah ini?

Semula orang terpikat karena tampak kasalihahannya, tapi ternyata judesnya melebihi wanita-wanita jahiliyah? Apa yang bisa didapat seorang suami dari wanita semacam ini? Tekanan? Betapa kejam. Terakhir, jangan salahkan jika akhirnya para ikhwan memutuskan untuk memilih wanita yang cantik. Toh memilih yang jelekpun tetap tidak menghargai perintah agama!


Bisa jadi wanita cantik yang berakhlak buruk itu masih bisa dituntun ke jalan-Nya, untuk berbenah. Lha kalau wanita yang sudah tahu namun tidak menjalani? Bisa jadi sulit mengarahkannya. Wallahua’lam…

Intinya, untuk teman-teman muslimah yang saya cintai, jika antum merasa wajah tidak cantik. Percantiklah dirimu dengan akhlaqul karimah, agar kelak antum tidak mengecewakan suami antum. Semoga kelak menjadi para bidadari-bidadari surga di firdaus-Nya…


Semakin mendekatlah kepada-Nya.


Diambil dari : http://www.muslimdaily.net

Senin, 25 April 2011

Sujud, Zikir dan Tasbih


Saat gelap menyelimuti
Semua terlena dibuai mimpi
Ku terjaga dari tidurku
Ingat ku akan titah-MU
Bersujud,.. bersujud dan bersujud

Saat gelap menyelimuti
Semua terlupa dibuai dunia
Kutersadar dari khilafku
Ingatku akan lafadz-MU
Berzikir,.. berzikir dan berzikir.

            Bersujudlah wahai saudara
Menurut yang tlah mencipta
Agar damai hidup kita
Di dunia yang sementara

Berzikirlah wahai saudara
Menurut yang tlah  mencipta
Jangan sampai kau terlena
Dunia yang penuh dengan
Tipu dayaa..

Saat gelap menyelimuti
Semua terlena bagaikan mati
Ku terbangun dari matiku
Ingatku akan Amar-MU
Bertasbih, bertasbih dan bertasbih.

20 Penyakit Lisan

1.      Berbicara sesuatu yang tidak perlu
Rasulullah SAW bersabda : “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” HR At Tirmidziy
Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan  yang seandainya anda diam tidak berdosa, dan  tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain “apakah anda puasa, jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab TIDAK  padahal ia puasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab, dianggap tidak menghormati penanya. Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan pembicaraan maka menyusahkan orang lain mencari – cari bahan, dst.
Penyakit ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar mengisi waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam perbuatan tercela.
Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif maka akan merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata yang keluar dari  mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang keluar bisa menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak diperlukan.
2. Fudhulul-Kalam ( Berlebihan dalam berbicara)
Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakup pembicaraan yang  tidak berguna, atau bicara sesuatu yang berguna namun melebihi kebutuhan yang secukupnya. Seperti sesuatu yang cukup dikatakan dengan satu kata, tetapi disampaikan dengan dua kata, maka kata yang kedua ini “fudhul” (kelebihan). Firman Allah : “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
Menyuruh  bersedekah, berbuat ma’ruf, atau perdamaian di antara manusia” QS.4:114.
Rasulullah SAW bersabda : “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ HR. Al Baghawiy.
Ibrahim At Taymiy berkata : Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika lidahbermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja”
Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :”Di antara fitnah orang alim adalah ketika ia lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Jika orang lain sudah cukup berbicara, maka mendengarkan adalah keselamatan, dan dalam berbicara ada polesan, tambahan dan pengurangan.
3.      Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam pembicaraan yang batil)
Pembicaraan yang batil adalah pembicaraan ma’siyat, seperti menceritakan tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan membuat pelakunya binasa. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat” HR Ibn Majah.
“ Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan batil” HR Ibnu Abiddunya.
Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya, mereka menjawab: “ …dan adalah kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya” QS. 74:45
Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur’an, Allah SWT memperingatkan orang-orang beriman :”…maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka.” QS. 4:140
4.      Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan
Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan  orang lain  dengan menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya.
Hal ini biasanya disebabkan oleh taraffu’ (rasa tinggi hati) karena kelebihan dan ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan” HR. At Tirmidziy
Imam Malik bin Anas berkata : “Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan”
5.      Al Khusumah (pertengkaran)
Jika orang yang berdebat menyerang pendapat orang lain untuk menjatuhkan lawan dan mengangkat kelebihan dirinya. Maka al khusumah adalah sikap ingin menang dalam berbicara (ngotot) untuk memperoleh hak atau harta orang lain, yang bukan haknya.  Sikap ini bisa merupakan reaksi atas orang lain, bisa juga dilakukan dari awal berbicara.
Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang bermusuhan dan suka bertengkar” HR. Al Bukhariy
6.      Taqa’ur fil-kalam (menekan ucapan)
Taqa’ur fil-kalam maksudnya adalah menfasih-fasihkan ucapan dengan mamaksakan diri bersyaja’ dan menekan-nekan suara, atau penggunaan kata-kata asing. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat, adalah orang-orang yang buruk akhlaknya di antara kamu, yaitu orang yang banyak bicara, menekan-nekan suara, dan menfasih-fasihkan kata”. HR. Ahmad
Tidak termasuk dalam hal ini adalah ungkapan para khatib dalam memberikan nasehat, selama tidak berlebihan atau  penggunaan kata-kata asing yang membuat pendengar tidak memahaminya. Sebab tujuan utama dari khutbah adalah menggugah hati, dan merangsang pendengar untuk sadar. Di sinilah dibutuhkan bentuk-bentuk kata yang menyentuh.
7.      Berkata keji, jorok dan caci maki
Berkata keji, jorok adalah pengungkapan sesuatu yang dianggap jorok/tabu dengan ungkapan vulgar, misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb. Hal ini termasuk  perbuatan tercela yang dilarang agama. Nabi bersabda :
“Jauhilah perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan keji” dalam riwayat lain :”Surga itu haram bagi setiap orang yang keji”. HR. Ibnu Hibban
“Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkata keji dan jorok” HR. At Tirmidziy.
Ada seorang A’rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi : Sabda Nabi : “Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu, maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki siapapun. Kata A’rabiy tadi : “Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki orang”.  HR. Ahmad.
“Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang  tua sendiri” Para sahabat bertanya : “Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri ? Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik mencaci maki orang tuanya”. HR. Ahmad.
Perkataan keji dan jorok disebabkan oleh kondisi jiwa yang kotor, yang menyakiti orang lain, atau karena kebiasaan diri akibat pergaulan dengan orang-orang fasik (penuh dosa) atau orang-orang durhaka lainnya.
8.      La’nat (kutukan
Penyebab munculnya kutukan pada sesama manusia biasanya adalah satu dari tiga sifat berikut ini, yaitu : kufur, bid’ah dan fasik.  Dan tingkatan kutukannya adalah sebagai berikut :
a.       Kutukan dengan menggunakan sifat umum, seperti : semoga Allah mengutuk orang kafir, ahli bid’ah dan orang-orang fasik.
b.       Kutukan dengan sifat yang lebih khusus, seperti: semoga kutukan Allah ditimpakan kepada kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi, dsb.
c.       Kutukan kepada orang tertentu, seperti : si fulan la’natullah. Hal ini sangat berbahaya kecuali kepada orang-orang tertentu yang telah Allah berikan kutukan seperti Fir’aun, Abu Lahab, dsb. Dan orang-orang selain yang Allah tentukan itu masih memiliki kemungkinan lain
Kutukan yang  ditujukan kepada binatang, benda mati , atau orang tertentu yang tidak Allah tentukan kutukannya, maka itu adalah perbuatan tercela yang haus dijauhi. Sabda Nabi :
“ Orang beriman bukanlah orang yang suka mengutuk” HR At Tirmidziy
“Janganlah kamu saling mengutuk dengan kutukan Allah, murka-Nya maupun jahanam” HR. At Tirmidziy.
“Sesungguhnya orang-orang  yang saling mengutuk tidak akan mendapatkan syafaat dan menjadi saksi di hari kiamat” HR. Muslim
9.      Ghina’ (nyanyian) dan Syi’r (syair)
Syair adalah ungkapan yang jika baik isinya maka baik nilainya, dan jika buruk isinya buruk pula nilainya. Hanya saja tajarrud ( menfokuskan diri) untuk hanya bersyair adalah perbuatan tercela. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya memenuhi rongga dengan nanah, lebih baik dari pada memenuhinya dengan syair” HR Muslim. Said Hawa mengarahkan hadits ini pada syair-syair yang bermuatan buruk.
Bersyair secara umum bukanlah perbuatan terlarang jika di dalamnya tidak terdapat ungkapan yang buruk. Buktinya Rasulullah pernah memerintahkan Hassan bin Tsabit untuk bersyair melawan syairnya orang kafir.
10.  Al Mazah (Sendau gurau)
Secara umum mazah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama, kecuali sebagian kecil saja yang diperbolehkan. Sebab dalam gurauan sering kali terdapat kebohongan, atau pembodohan teman. Gurauan yang diperbolehkan adalah gurauan yang baik, tidak berdusta/berbohong, tidak menyakiti orang lain,  tidak berlebihan dan tidak menjadi kebiasaan. Seperti gurauan Nabi dengan istri dan para sahabatnya.
Kebiasaan bergurau akan membawa seseorang pada perbuatan yang kurang berguna. Disamping itu kebiasaan ini akan menurunkan kewibawaan.
Umar bin Khatthab berkata : “Barang siapa yang banyak bercanda, maka ia akan diremehkan/dianggap hina”.
Said ibn al Ash berkata kepada anaknya : “Wahai anakku, janganlah bercanda dengan orang mulia, maka ia akan dendam kepadamu, jangan pula bercanda dengan bawahan maka nanti akan melawanmu”
11.  As Sukhriyyah (Ejekan) dan Istihza’( cemoohan)
Sukhriyyah berarti meremehkan orang lain dengan mengingatkan aib/kekurangannya  untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan di hadapannya. Jika dilakukan tidak di hadapan orang yang bersangkutan disebut ghibah (bergunjing).
Perbuatan ini terlarang dalam agama. Firman Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh ilustrasi nerakajadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok  dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olok wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik dari yang mengolok-olok “ QS. 49:11
Muadz bin Jabal ra. berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia tidak akan mati sebelum melakukannya” HR. At Tirmidziy
12.  Menyebarkan rahasia
Menyebarkan rahasia adalah perbuatan terlarang. Karena ia akan mengecewakan orang lain, meremehkan hak sahabat dan orang yang dikenali. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya di hari kiamat, adalah orang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian ia ceritakan rahasianya”.  HR. Muslim
13.  Janji palsu
Mulut sering kali cepat berjanji, kemudian hati mengoreksi dan memutuskan tidak memenuhi janji itu. Sikap ini menjadi pertanda kemunafikan seseorang.
Firman Allah : “Wahai orang-orang beriman tepatilah janji…” QS 5:1
Pujian Allah SWT pada Nabi Ismail as: “Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya..” QS 19:54
Rasulullah SAW bersabda : “ada tiga hal yang jika ada pada seseorang maka dia adalah munafiq, meskipun puasa, shalat, dan mengaku muslim. Jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, dan jika dipercaya khiyanat” Muttafaq alaih dari Abu Hurairah
14.  Bohong dalam berbicara dan bersumpah
Berbohong dalam hal ini adalah dosa yang paling buruk dan cacat yang paling busuk. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya berbohong akan menyeret orang untuk curang. Dan kecurangan akan menyeret orang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai  pembohong” Muttafaq alaih.
“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan memandangnya di hari kiamat, yaitu : orang yang membangkit-bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu, dan orang yang memanjangkan kain sarungnya” HR Muslim.
“Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang, celaka dia, celaka dia” HR Abu Dawud dan At Tirmidziy
15.  Ghibah (Bergunjing)
Ghibah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama. Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat: ”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Sabda Nabi: “ghibah adalah menceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia mendengarnya ia tidak menyukainya.” Para sahabat bertanya : “Jika yang diceritakan itu memang ada? Jawab Nabi : ”Jika memang ada itulah ghibah, jika tidak ada maka kamu telah mengada-ada” HR Muslim.
Al Qur’an menyebut perbuatan ini sebagai memakan daging saudara sendiri (QS. 49:12)
Ghibah bisa  terjadi dengan berbagai macam cara, tidak hanya ucapan, bisa juga tulisan, peragaan. dsb.
Hal-hal yang mendorong terjadinya ghibah adalah hal-hal berikut ini :
1.    Melampiaskan kekesalan/kemarahan
2.    Menyenangkan teman atau partisipasi bicara/cerita
3.    Merasa akan dikritik atau dcela orang lain, sehingga orang yang dianggap hendak mencela itu jatuh lebih dahulu.
4.    Membersihkan diri dari keterikatan tertentu
5.    Keinginan untuk bergaya dan berbangga, dengan mencela lainnya
6.    Hasad/iri dengan orang lain
7.    Bercanda dan bergurau, sekedar mengisi waktu
8.    Menghina dan meremehkan orang lain
Terapi ghibah sebagaimana terapi penyakit akhlak lainnya yaitu dengan ilmu dan amal.
Secara umum ilmu yang menyadarkan bahwa ghibah itu berhadapan dengan murka Allah. Kemudian mencari sebab apa yang mendorongnya melakukan itu. Sebab pada umumnya penyakit itu akan mudah sembuh dengan meotong penyebabnya.
Menceritakan kekurangan orang lain dapat dibenarkan  jika terdapat alasan berikut ini:
1.    Mengadukan kezaliman orang lain kepada qadhi
2.    Meminta bantuan untuk merubah kemunkaran
3.    Meminta fatwa,seperti yang dilakukan istri Abu Sufyan pada Nabi.
4.    Memperingatkan kaum muslimin atas keburukan seseorang
5.    Orang yang dikenali dengan julukan buruknya, seperti al a’raj (pincang), dst.
6.    Orang yang diceritakan aibnya, melakukan itu dengan terang-terangan (mujahir)
Hal-hal penting yang harus dilakukan seseorang yang telah berbuat ghibah        adalah :
1.    Menyesali perbuatan ghibahnya itu
2.    Bertaubat, tidak akan mengualnginya
3.    Meminta maaf/dihalalkan dari orang yang digunjingkan.
16.  Namimah (adu domba)
Namimah adalah menyampaika pembicaraan seseorang kepada orang lain
17.    Perkataan yang berlidah dua
18.    Menyanjung
19.    Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi)
20.    Melibatkan diri secara bodoh pada beberapa pengetahuan dan pertanyaan yang menyulitkan

TUJUAN HIDUP

Darimana anda datang??
MINALLAH,,, dari Allah,,,,
Akan Ke mana anda pergi???
ILALLAH,,, menuju Allah,,,
Bersama siapa anda pergi???
MA’ALLAH,,, bersama Allah,,,
Di jalan apa yang anda tempuh??
FI SABILILLAH,,, di jalan Allah,,,
Anda sebenarnya milik siapa??
INNA LILLAH,,, Kami sesungguhnya milik Allah,,,
Kepada siapa anda kembali??
ILAIHI ROJI’UN,,, KepadaNya (Allah) kami kembali,,,
Kepada siapa anda beriman???
AMANTU BILLAH,,,, Saya beriman kepada Allah,,,
Kepada siapa anda berserah diri??
ASLAMTU ILALLAH,,, Berserah diri kepada Allah,,,
Kepada siapa anda beribadah/mengabdi???
A’BUDULLAH,,, Saya mengabdi kepada Allah,,,
Kepada siapa anda mohon perlindungan????
A’UDZU BILLAH,,, Saa berlindung kepada Allah,,,
Kepada siapa anda tawakal???
TAWAKALTU ‘ALALLAH,,, Bertawakal kepada Allah,,,
Atas nama siapa anda beramal kebajikan??
BISMILLAH,,, Atas nama Allah,,
Kepada siapa anda bersyukur??
ALHAMDULILLAH,,, Segala puji bagi Allah,,,
Untuk siapa anda hidup???
LILLAH,,, Untuk Allah,,,
Dari mana datangnya rahmat dan hidayah???
MIN ‘INDILLAH,,, dari sisi Allah,,,
Dalam hidup, apa yang sebenarnya anda cari??
MARDHATILLAH,,, Saya mencari Ridha Allah,,
Insan datang dari Allah,,,,
Pergi menuju Allah,,,,
Hidup bersama Allah,,,
Beramal untuk Allah,,,,
Tawakal kepada Allah,,,,
Kembali Kepada Allah,,,,

TENTRAMKAN & DAMAIKAN HATI INI

WAHAI PENYAYANG DIANTARA YANG PENYAYANG 
WAHAI SAHABAT DIANTARA PARA SAHABAT YANG TERASING 
BUNUHLAH KETERASINGAN INI 
YAA RABB HADIRLAH BERSAMAKU SELALU YAA RABB TIAP DETIK, TIAP MENIT, TIAP JAM, TIAP HARI, TIAP MINGGU, TIAP BULAN, TIAP TAHUN, TIAP MASA,TIAP HEMBUSAN NAFASKU DARI KEKASIH YANG SENANTIASA MERINDUKANMUMU JANGAN TINGGALKN AKU YAA RABB JIKA TIDAK ADA ENGKAU KEPADA SIAPA LAGI HAMBA BERHARAP…
RABB TEMANIKU SELALU YAA RABB JANGAN TINGGALKAN AKU. 
WAHAI SAHABAT BAGI ORANG2 YANG DALAM KETERASINGAN 
WAHAI RABB YANG MAHA MENGETAHUI BISIKAN HATI INI 
WAHAI RABB YANG MAHA MENGETAHUI YANG TERLINTAS DI BENAK INI IJINKAN HAMBA BERBICARA PADAMU 
WAHAI PENGHIBUR DIANTARA ORANG YANG TERLUKA MAAFKAN SELAMA INI YAA RABB JIKA DIRIKU MELUPAKANMU 
PADA DASARNYA TIDAK ADA ORANG YANG HATINYA BENAR2 BERSIH DAN IKHLAS YANG ADA ADALAH JIWA YANG MERINDUKAN INGIN DIBELAI OLEH YANG MAHA PENYAYANG DIANTARA YANG PENYAYANG 
(TENTRAMKAN & DAMAIKAN HATI INI AGAR KU SELALU MENDAPAT RAHMATMU DALAM MENJALANI HIDUP)

Hanya ENGKAU

Kalau-lah AnginNYA Menyampaikan pada Telinga Hatimu, selain kepadaNYA semua indera kututup saat semua hak sudah kukembalikan kepadaNYA saja…
Mendekap malam, melepas siang…
Subhanallah…
Alhamdulillah…
Detak Jantung ini mengiringi rasa syukur
Usapan lembut angin-MU dingin menyentuh kulit,
pelaann…mengarah, mengetuk ruang yang lama kututup..
Gemerisik daun dalam hembusan lembut angin-MU…
menyapa seluruh inderaku…
menarik dan membawaku pada titik yang sudah lalu.
Ada banyak nikmat-MU di titik itu…
Slide-slide kisah p’jalanan berderet rapi…
Menanti…memanggilku …
untuk kulihat, kuingat… satu….satu…
Di titik itu…
Jiwa disenangkan, dibahagiakan…
Jiwa diangkat, dimuliakan…
Telingapun kau hadiahkan “layak diperjuangkan”
Namun, dalam interval waktu-waktu yang sama…
aku gelisah…
aku gamang…
kau nyalakan sesaat, kau matikan kemudian…
kau angkat lagi, kau jatuhkan nantinya…
kau lepas-bebaskan, tapi kau tarik di belakang…bahkan kau tahan…
Di titik itu malam demi malam berselimut gundah berteman siksa…
dijatuhkan tidak, pun diangkat juga tidak…
Yaa Rabb…
Sungguh KasihMu terus membelaiku teduh,,,
meski hati ini hazan tersiksa karena cenderung pada makhluqMU…
Aku tahu kecenderungan itu berlebihan, dan mulai membagi ruang hati ini…
Rasa berlebihan itu telah menduakanMU…
Tapi KAU tetap datang memanggilku…
KAU tetap ijinkan aku meratap, menangis, mengetuk pintu-MU…
Faghfirlii,,,ampuni hamba Yaa Rabb…
Dan aku tahu KasihMU utuh dalam keterpisahan ini…
Syukur…panggilanNYA selalu menghampiri telinga hati…
Syukur basuhan bening air wudhu membilas lelah ini…
Semua rasa di titik itu bermunculan…
Tak kusadari bulir-bulir hangat mengalir, membasahi wajah…
Air mata tak kukenal menghampiri…
sebentuk memory dalam serat pembuluh darahku…
direlung ruang yang kusepikan…
yang tak lagi ku-nama-i…
Apapun slide-slide yang lalu…
Maafkan aku Yaa Rabb…
Terima kasih ini Yaa Rabb…
Hanya ENGKAU yang menguatkan lemah ini
Hanya ENGKAU yang menopang rapuh ini
Hanya ENGKAU yang seharusnya dituju cinta ini, karena ini milik-MU, karena ini titipan-MU
Anugrahkan kefahaman dalam menangkap pesan-pesan-Mu
bahwa…
Kasih itu sabar…
Kasih itu murah hati…
Kasih itu memuliakan dan menghormati…
Kasih itu mengangkat…
Kasih itu memberi …tanpa takut, tanpa gelisah, di jalan Ikhlas…
Dan Kasih itu KEBAIKAN Jiwa yang tak berkesudahan
Sempurnakan kemakmuran Jiwa dengan Ke-IMAN-an kepada-MU…
Wadkhilunii ma’akum fil haal…

”TITIPAN MU”

Aku cabut pohon takabur di hatiku
Aku patahkan dahan kemunafikan
Aku singkirkan duri riya’ di hatiku
bertekad menggapai Ridho-Mu…
YA ALLOH..
bimbinglah kaki ini melangkah di jalan Mu..
Mengasihi sesamaku,mengulurkan tangan buat saudaraku..
Berbuat ikhlas karena-Mu..
Hari ini aku punya waktu…Tapi esok ????? tentu aku tidak tahu!!..
Kalau bukan hari ini aku berbuat….Entah esok apa yang terjadi…
AKU SADAR SEGALANYA ADALAH ”TITIPAN MU”

SIAPA YANG

Riwayat dari Abu Musa ra, mengatakan: Seorang lelaki datang kepada Nabi Saw, lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, seseorang mencintai suatu kaum dan ia tak pernah berjumpa dengan mereka…”
Rasulullah Saw, bersabda:
“Seseorang beserta orang yang dicintai.”
Hadits mulia ini berniscaya bagi kita untuk mencintai kaum ahli ma’rifat (‘arifin), sekaligus menjadi berita gembira bahwa
kita bersama mereka, manakala cinta kita benar. Bukankah agama itu tidak lain adalah cinta dalam Allah dan benci karena Allah?
Maka diantara rahasia cinta sejati adalah sang ‘arif diangkat ke wilayah maqom Sirr dan Keagungan ketika berdialog pada selain Dia.
Ketahuilah bahwa Allah Yang Maha mengenal terhadap rahasia-rahasia para penempuh, Yang Melihat hasrat kaum ‘arifin, memberikan tugas kepada mereka agar selaras dalam ‘ubudiyah, lalu mewujudkannya dengan prasyarat-prasyaratnya, agar tidak melampaui batas kehambaannya, jangan sampai memasuki batas Rububiyah. Jangan sampai melampaui batas kefakiran melewati batas Kemaha cukupan Allah Ta’ala. Allah Swt berfirman:
“Wahai manusia, kalian semua adalah fakir (butuh) kepada Allah, dan Allah adalah Maha Kaya dan Maha Terpuji.”
Segala sesuatu ini ada sebab, dan sebab bagi jalan keluar adalah ubudiyah yang benar. Allah Swt berfirman:
“Siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberi jalan keluar”. Jalan keluar dari penyembahan selain Allah Swt.
Dan Allah “Memberi rizki” berupa rasa senang bahagia dan cinta serta rindu kepadaNya, “Tanpa bisa dihitung.”
Makna ayat tersebut dalam versi lain juga, “Siapa yang bertaqwa kepada Allah” dengan menjaga rahasia-rahasia diri dari bencana berpaling kepada selain Allah, “Maka Allah akan memberikan jalan keluar padanya,” dari hijab penjauhan dari Allah, “dan Allah memberikan rizki” berupa Musyahadah dan Wushul, “dari arah yang tak terduga.”
Begitu juga Allah menjadikan sebab kema’rifatan hamba kepada Tuhannya, melalui pengenalan hamba pada dirinya, “Siapa yang mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya.”
Maknanya:
• Siapa yang mengenal dirinya dengan wujud kehambaannya, maka ia mengenal Tuhannya dengan RububiyahNya.
• Siapa mengenal dirinya dengan fananya, maka dia mengenal Tuhannya dengan Baqa’Nya.
• Siapa yang mengenal dirinya dengan kehampaan dan serba salahnya, maka ia mengenal Tuhannya dengan keselarasan dan anugerahNya.
• Siapa mengenal dirinya dengan rasa butuhnya, maka dia mengenal Tuhannya dengan menegakkan rasa sangat terdesak untuk menuju hanya kepada dan bagi Allah.
• Siapa mengenal dirinya hanya bagi Tuhannya, maka sedikit sekali kebutuhan kepada selain Allah.
Nabi Saw Bersabda:
“Siapa yang mengenal (ma’rifat) Allah, maka ia teguh dengan haknya.”
Maksudnya:
• Siapa mengenal Allah melalui hidayah, maka ia pasti menyerahkan sepenuhnya kepadaNya.
• Siapa mengenal Allah melalui RububiyahNya, ia tegak dengan prasyarat Ubudiyah kepadaNya.
• Siapa mengenal Allah melalui balasanNya, maka terjadilah rasa mohon pertolongan padaNya.
• Siapa mengenal Allah melalui kecukupan dariNya, maka ia tidak butuh kepada selain DiriNya.
Dalam riwayat, Allah Swt memberi wahyu kepada Nabi Dawud as : “Ingatlah, siapa yang mengenal-Ku, berarti menghendaki-Ku
dan mencari-Ku. Siapa yang mencari-Ku akan bertemu dengan-Ku. Siapa yang bertemu dengan-Ku, pasti tidak akan pernah memilih kekasih selain Diri-Ku”. Syeikh Abu Bakr al-Wasithy ra, mengatakan, “Siapa mengenal Allah ia mencintai Allah. Siapa mencintai Allah
ia taat kepada Allah. Siapa yang taat kepada Allah segala sesuatu selain Allah akan terputus darinya”.
Siapa yang terhalang ma’rifat, akan terhalang manisnya taat. Siapa yang terhalang manisnya taat, terhalang bermesraan dalam khalwat (sunyi).
Maka ia tak akan menemukan pandangan terhadap anugerah dalam beribadah, dan tidak mengenal kekuasaan Allah secara hakiki, hingga dalam berbagai situasi ia terkalahkan, lalu gugurlah dalam menjaga istiqomahnya Rahasia bersama Allah Ta’ala.
Syeikh Husuf al-Asbath ra, mengatakan:
• Siapa yang mengenal Allah, sedang dalam qalbunya ada hasrat selain Allah, berarti tak pernah sujud yang sejati kepada Allah.
• Siapa yang mengenal Allah, sedang ia tidak merasa cukup bersama Allah, maka Allah tidak pernah mencukupinya.
• Siapa yang berkata, “Allah” namun dalam hatinya masih tersisa selain Allah, sesungguhnya ia tidak pernah berkata “Allah”.
• Memang, siapa yang takut kepada Allah dalam segala hal, maka Allah memberikan rasa aman dari ancaman segala hal.
• Siapa yang bahagia dengan Tuhannya, maka segala hal selain diriNya tak membuatnya gentar.
• Siapa yang mencari kemuliaan kepada Yang Empunya Sifat Mulia, maka ia pun jadi mulia.
• Siapa yang mencari kemuliaan selain DiriNya, maka tak ada kebanggaan dan tak ada kemuliaan yang didapatinya.
• Siapa yang putus dari sebab akibat dunia yang bisa menyibukkan dari Allah Swt, maka ia akan bertemu dengan segala kesibukan yang menyambungkan dirinya pada Allah Swt.
• Siapa yang meninggalkan ikatan ketergantungan pada makhluk, ia akan bahagia dalam seluruh waktunya.
• Siapa yang merasakan manisnya dzikir pada Tuhannya, ia akan bosan mengingat selain Allah.
• Siapa yang menyembunyikan rahasia hatinya, akan muncul
rahasia-rahasia tersembunyi padanya.
• Siapa yang menjadikan hasratnya adalah Satu hasrat kepadaNya, maka Allah mencukupi seluruh hasratnya.
• Siapa yang mencari ridho Tuhannya, ia tak akan pernah peduli dengan kebencian selain Allah.
• Siapa yang merasa cukup puas dengan maqom (posisi ruhani)nya, ia malah terhijab dari apa yang di depannya (maqom lebih tinggi).
• Siapa yang dekat kepada Allah, maka segala hal selain Allah terasa asing.
• Siapa yang menghendaki kemuliaan dunia akhirat, hendaknya
ia memutuskan diri hanya kepada Sang Pemilik dunia akhirat.
• Siapa yang meninggalkan kebaikan menjaga diri, ia akan terpeleset dari jalan hidayah.
• Siapa yang hendak minum dari Cinta Allah satu tegukan, hendaknya ia juga minum dengan memuntahkan segala hal
selain Allah.
• Siapa yang mesra bahagia dengan selain Allah, segalanya membuatnya jadi gentar.
• Siapa yang hatinya tentram pada selain Allah, maka ia tak dapat apa pun dari Allah Swt.
Rasulullah Saw, bersabda:
“Siapa yang ketika dinihari hasratnya sudah tertuju pada selain Allah, maka ia tak akan dapat apa-apa.”
Dalam sebagian Kitab-kitab Allah Swt berfirman:
“Siapa yang menghendaki Kami, maka Kami menghendakinya.
Siapa yang menghendaki anugerah Kami maka Kami memberikannya.
Siapa yang mencintai Kami, maka Kami mencintainya. Siapa merasa cukup pemberian dari Kami, maka Kami memberikan hanya padanya dan apa pun anugerah Kami. Ingatlah siapa yang mencari-Ku pasti bertemu dengan-Ku, dan siapa yang mencari selain Diri-Ku, ia tak pernah menjumpaiKu.”
Dikatakan dalam Kitab-Nya pula:
• Siapa yang mencariKu dengan taubatnya, ia mendapatkanKu dengan Maghfirah-Ku.
• Siapa yang mendapatkan-Ku dengan syukurnya atas nikmat-Ku,
ia mendapatkan-Ku dengan tambahnya nikmat.
• Siapa yang mencari-Ku melalui doa, ia dapatkan Diri-Ku
melalui Ijabah.
• Siapa yang mencariKu dengan rasa pasrah diri kepadaKu,
ia dapati Diri-Ku dengan Kecukupan dari-Ku.
• Siapa yang mencari-Ku dengan Kedekatan pada-Ku, ia jumpai Aku dengan kemesraan bahagia.
• Siapa yang mencari-Ku dengan Cinta, ia dapatkan Diri-Ku dengan Wushul-Ku.
• Siapa yang mencari-Ku dengan penuh kerinduannya, ia dapatkan Aku dengan Perjumpaan dan melihat kepada-Ku.
Sebagian Sufi mengatakan:
• Siapa yang hanya bagi Allah Swt , maka Allah Swt. hanya baginya: Yakni siapa yang berselaras dalam urusan Allah Swt, maka Allah Swt, mengurusinya.
• Siapa yang berada dalam Dzikrullah, maka Allah Swt senantiasa mengingatnya.
• Siapa yang berada dalam Cinta kepada Allah Swt, maka Allah Swt, dalam cintanya.
• Siapa yang berada dalam jalan meraih Ridho Allah Swt, maka Allah Swt, berada dalam Ridho kepadanya.
“Siapa yang berpegang teguh pada Allah maka benar-benar
ia diberi hidayah jalan mustaqim (yang lurus menuju Allah).”
Rasulullah Saw, bersabda:
“Siapa yang cinta bertemu Allah Swt, maka Allah Cinta pula menemuinya. Siapa yang benci bertemu Allah, Allah pun membenci bertemu dengannya.”
Aturan hukum kaum ‘arifin
Diantara aturan kaum ‘arifin:
• Siapa yang diuji melalui amal ibadahnya sang hamba,
maka hendaknya ia menggunakan pakaian dari besi.
• Siapa yang rela pada sedikit dunia, ia akan istirahat dari kesibukan yang menumpuk.
• Siapa yang ambisi pada dunia, pada saat yang sama ia sedang jauh dari Allah Ta’ala.
• Siapa membuka tutup ketaqwaan, maka langit yang luhur tak akan menutupinya.
• Siapa yang memandang akibat-akibat perkara yang dijalaninya, ia akan selamat dari tahun-tahun yang berganti.
• Siapa yang tidak menerima sedikit, ia akan susah berkepanjangan.
• Siapa mencabut pedang taqwa dari sarungnya, ia akan memukul leher-leher kontra Tuhannya.
• Siapa yang terus menerus memanjakan kesenangan,
selamanya akan terpedaya.
• Siapa yang tidak bisa menjaga ucapannya, maka akan rusak perilakunya.
• Siapa yang tidak mengenal tempat bahayanya, ia tidak mengenal tempat manfaatnya.
• Siapa yang kontra dengan pergaulan kaum penyimpang agama, Allah Swt, akan menggantikan dengan pergaulan orang-orang
yang baik.
• Siapa yang meraih kemuliaan tanpa kebenaran, Allah Swt. akan menghinakannya dengan kebenaran.
• Siapa yang menelantarkan hari-hari tanamnya, ia akan menyesal
di hari-hari panennya.
• Siapa yang pasrah diri pada selain Allah Swt, maka pasrah diri itu dijadikan siksa oleh Allah Swt, padanya.
• Siapa yang rela kepada Allah sebagai Tempat Berserah diri, maka setiap kebaikan akan jadi bukti baginya, dan setiap kebaikan yang ditemuinya menjadi jalan baginya.
• Siapa yang menemukan kemesraan akan keluhuran diri, ia tidak akan menemukan kepahitan cobaan.
“Siapa yang di dunia ini buta hatinya, maka dia di akhirat lebih
buta lagi.”
Diantara Wasiat ‘arifin
Disebutkan, ada tiga kalimat, dimana kaum terpilih dahulu saling memberikan wasiat satu sama lainnya:
1. Siapa yang beramal untuk akhiratnya, Allah Swt, mencukupi urusan dunianya.
2. Siapa yang memperbagus rahasia batinnya, Allah Swt, memperbagus dzohirnya.
3. Siapa yang memperbagus apa yang ada antara dirinya dengan Allah Swt. Allah pun memperbagus antara Dirinya dan makhluk manusia.
Sebuah syair dilantunkan:
Sungguh batin dan lahir manusia sama
Memandang dunia akhirat dan ingin puja
Bila lahir kontra batin maka sungguh tiada utama
Melainkan hanya kepayahan dan derita
Syair lain:
Siapa yang meraih kemuliaan pada Tuhannya
Itulah keagungan
Siapa yang melemparkan kemuliaan diri pada selain DiriNya
Itulah kehinaan
Jika saja ada seseorang yang dibagusi rajanya
Yang memenuhi kebutuhannya dalam satu sujud saja
Itu pun tak ada artinya

Jumat, 22 April 2011

Istikharah Cinta


Bersaksi cinta di atas cinta
Dalam alunan tasbih ku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman di malam sunyi
Penuh doa

Sebut namaMu terukir merdu
tertulis dalam sajadah cinta
tetapkan pilihan sebagai teman
kekal abadi hingga akhir zaman

istikharah cinta memanggilku
memohon petunjukmu
satu nama teman setia
naluri ku berkata

di penantian luahan rasa
teguh satu pilihan
pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu

Ya Allah, ampuni segala dosa dan noda yg bersarang di hati. Aku akui, khilaf ku yang lalu, memungkin aku diberikan musibah ini. Aku redha ya Allah. Kepada Mu aku berserah diri. Cukup Engkau tempat ku mengadu. Cukup kepadaMu aku meluahkan rasa. kerana tiada yg lebih aku yakin, melainkan janjiMu.

Benar aku terluka. NAmun ku mengerti..Andai ia berpunca dariku sendiri. Aku hambaMu yang lemah. Ya Allah, bantulah hambaMu ini.. Jauhkan lah aku dari segala fitnah dunia. Peliharalah aku ya Allah. JAgalah maruah ku ya Allah..

YA Allah, jangan lalaikan aku walau aku sering melalaikan Mu. jadikan aku hamba yang selalu ingat kepada Mu. Jagalah mata ini, hati ini, fikiran ini, jiwa ini, kaki ini, tangan ini, dan maruah ini dari najis-najis doasa... Ya Allah, aku bertaubat atas dosa-dosa ku... Au pohon dan mohon... agar matikan lah aku dalam keimanan.. Aju ingin bertemu dengan Mu. ya Allah, kurniakan hati yang benar sensitif dalam mencintaiMu... Kerana hati yang sensitif itu lah yang menghidupkan jiwa dan cinta ini kepadaMu..

ya Allah, aku berlindung dari fitnah dunia..
ya Allah jagalah hati insan yang memandang ku.
aku takut andai aku yg menjadi punca dosa dan maksiat...
Ya Allah, teguhkan aku dalam mencintaiMu...

REFLEKSI DIRI

Dalam kesendirian ku…
aku termenung ……
Mencoba merenungi apa yang telah kulakukan selama hidupku..
Aku menangis…. Menangis…. Dan terus menangis
Aku menangis bukan karena aku sendiri…
Tapi aku menangis karena kebodohanku….
Aku tahu hidupku didunia ini tidaklah kekal…
Aku sadar aku akan kembali padaNya…
Aku tahu dan sadar kalau aku harus mempertanggung jawabkan pada Nya..
Tapi… apa yang telah kulakukan….
Tak ada…
Aku tak melakukan apapun….
Aku hanya diam dan mengabaikannya….
Seakan aku telah siap …
Ah sombongnya diriku….
Siapakah aku ….
Nabikah aku
Ulamakah aku
Ambiakah aku…
Bukan … bukan …. Aku bukan mereka…
Aku hanya mahluk hina yang bergelimang dosa…
Aku hanya Insan lemah yang terperangkap …
Tanpa daya dan upaya….
Tapi kenapa hatiku tak tergerak…
Seakan derajatku lebih tinggi dari mereka….
Seakan amalku lebih banyak dari mereka…
Sombong… sombong… benar-benar sombong…
Ya robb…. Ampunilah hambamu, jangan Kau keraskan hati ini, jangan Kau tulikan telinga ini, jangan  kau butakan mata dan hati ini, jangan Kau belenggu aku dengan rantai kenikmatan dunia.. Ya rob gerakan lah jiwa dan ragaku untuk mengabdi padaMu, Tuntunlah aku, bukakanlah pintu hati ku selebar-lebarnya, Berikanlah hidayah padaku dan tempelkan erat-erat pada diri ku…. Agar aku melaksanakan kewajiban ku bukan karena rasa takutku padamu, bukan pula karena aku menginginkan surgamu, tapi karena rasa cinta ku padaMu, rasa sayangku padamu dan keinginanku untuk menjadi kekasih dan abdi Mu yang setia. Ya robb… jadikanlah yang terbaik menurutMu baik pula di mata  dan hati ini, agar aku dapat menyenangi dan mensyukuri apa pun yang Engkau berikan. Ya Rob berikanlah kemudahan padaku untuk kembali kejalanMu, Jalan yang penuh dengan keridhoanMu.

Kamis, 21 April 2011

TEORI PLASTISITAS

TEORI PLASTISITAS
Sampai saat ini pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak masih banyak yang berdasarkan pada model hierarki, dimana tiap-tiap bagian otak memiliki struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula (Held in Cohen, 1993). Pemahaman terhadap model ini tidaklah salah, tetapi dapat menyebabkan pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak menjadi kaku. Seperti adanya pendapat bahwa kerusakan pada otak tidak akan pernah sembuh kembali, sehingga bagian otak yang rusak tersebut akan kehilangan fungsinya secara permanen
Seharusnyalah dipahami juga bahwa struktur dan fungsi otak adalah fleksibel terkait dengan berbagai sistem tubuh dan lingkungan. Adalah benar sel-sel otak yang mengalami kematian tidak bisa sembuh kembali, tetapi masih ada kemungkinan ruang  dan waktu bahwa fungsi otak yang hilang akibat kerusakan tersebut diambil alih oleh bagian otak yang lain dengan cara atau mekanisme plastisitas yang sampai sekarang masih menjadi misteri, walaupun sedikit demi sedikit mulai terkuak (Carr & Shepherd, 1987).
ASUMSI

Beberapa asumsi dasar tentang struktur dan fungsi pada otak terkait dengan plastisitas yang akan dibahas lebih lanjut, diantaranya adalah (Carr & Shepherd, 1987, 1998; Cohen 1993):
  • Otak memiliki struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu sesuai dengan penataannya (model hierarki)
  • Otak yang normal akan berkembang sesuai dengan kebutuhan (apabila dibutuhkan/ digunakan maka otak akan berkembang dan sebaliknya)
  • Pengaturan fungsi tertentu pada otak terdapat pada beberapa tingkat/area, sehingga bila ada satu rusak, masih ada yang mengatur fungsi yang rusak. Daerah yang tak memiliki fungsi khusus pada otak dapat belajar atau mengambil alih fungsi dari daerah yang mengalami kerusakan.
KERUSAKAN OTAK AKIBAT STROKE

Pada keadaan pasca stroke kerusakan otak dapat digolongkan sebagai berikut:
  1. Kerusakan dari sel otak yang aktual akibat dari lesinya atau disebut area umbra, zona nekrotik, zona infark
  2. Gangguan fisiologis sekunder dari sel saraf lain di sekitar atau yang terkait dengan sel otak yang rusak. Disebut area penumbra, zona inhibisi atau diaschisis. Diaschisis ini dapat diakibatkan oleh neural shock, odema, terputusnya aliran darah, atau denervasi sebagian neuron pasca sinapsis pada otak.
Ada juga yang membagi area penumbra ini menjadi dua, yaitu zona degenerasi dan zona odema.
Proporsi luas zona umbra dan penumbra bisa sangat bervariasi tergantung tipe lesi pada otak. Kejadian mendadak, terlokalisisr (misal stroke) proporsi hampir sama antara keduanya, tetapi pada kejadian yang lambat (misal tumor) mungkin hanya ada area umbra tanpa ada penumbra. Sedangkan suatu trauma (misal traumatic brain injury) mungkin mengakibatkan area penumbra lebih dominan (Held in Cohen, 1993).
1. Area necrotic (bersifat irreversibel/permanen ) disebut area umbra
2. Area degenerasi (bersifat riversibel) disebut area penumbra
3. Area oedematosa (bersifat riversibel )
STUDY PADA MANUSIA DENGAN KERUSAKAN OTAK
  • Kapasitas otak untuk merespon kerusakan masih merupakan suatu misteri
  • Tidaklah jelas bagaimana otak manusia mampu mengkompensasi terhadap fungsi yang hilang
  • Berbagai penelitian di bidang ini sangatlah luar biasa (ada yang mempelajari dari kimiawi, vaskuler, neuro imaging, kelistrikan saraf, perilaku dll)
  • Dengan Positron Emission Tomography (PET) dan functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) memungkinkan utk mengamati aktivitas otak pada manusia yang hidup tanpa membuka otaknya
PLASTISITAS PADA OTAK
  • Kapasitas dari sistem saraf pusat untuk beradaptasi & memodifikasi organisasi struktural & fungsional terhadap kebutuhan, yang bisa berlangsung terus sesuai kebutuhan dan atau stimulasi
  • Mekanisme ini merupakan mekanisme kompleks yang melibatkan: perubahan kimia saraf, kelistrikan saraf, penerimaan saraf, perubahan struktur neuron saraf, reorganisasi otak, dll.
  • Tidak hanya terjadi pada kerusakan otak seperti stroke, trauma kepala dll, tapi juga terjadi pada degenerasi otak seperti pikun, alzheimer, dll.
PEMULIHAN AKIBAT LESI PADA OTAK
–        Dikategorikan sbg pemulihan spontan dan reorganisasi mekanisme neural (perbaikan neurologis) Ć  berlangsung singkat (fase diaschisis)
–        Kemampuan plastisitas Ć  terus berlangsung apabila dibutuhkan (regeneration, collateral sprouting, silent synapsis recruitment, denervation supersensitivity)
PENGGOLONGAN PLASTISITAS OTAK
  • Plastisitas dari struktur Anatomi
–        Regenerasi (regeneration)
–        Penyebaran kolateral (collateral sprouting)
  • Penyesuaian fisiologis
–        Diaschisis
–        Peningkatan sensitivitas hubungan saraf (Denervation supersensitivity)
–        Pengefektifan sinapsis laten (Silent synapsis recruitment)
  • Cross modal plasticity meliputi:
–        Aktivasi bilateral dari sistem motorik
–        Penggunaan jalur ipsilateral
–        Perekrutan area motorik tambahan
1. Diaschisis (neural shock) atau pemulihan spontan
–        Gangguan laten dari aktivitas neuronal di dekat area kerusakan
–        Penurunan suplai darah dan metabolisme
–        Biasanya pasien menunjukkan gejala flaccid
–        Pemulihan dini (3-4 minggu setelah lesi) biasanya disebabkan oleh resolusi dari diaschisis
–        Hilangnya edema serebri, perbaikan fungsi sel saraf daerah penumbra, serta adanya kolateral Ć  dapat terjadi dalam waktu yang tidak lama
2. Perbaikan yang terus berlangsung dalam beberapa bulan bahkan beberapa
tahun (plastisitas otak)
  • Pengefektifan sinapsis laten (Silent synapsis recruitment):
Pembukaan jalur yang sebelumnya telah ada tetapi secara fungsional terdepresi Ć  melalui belajar dapat dipanggil ketika sistem yang biasa telah gagal
  • Peningkatan sensitivitas hubungan saraf (Denervation supersensitivity): pasca sinapsis menjadi sangat sensitif sehingga impuls saraf minimal mampu diterima, perubahan dalam konduksi dendrit termasuk peningkatan pengeluaran transmitter & disinhibisi terminal eksitatoris
  • Axonal regeneration
Terjadi regenerasi pada serabut saraf dimulai dari proksimal menuju ke distal
  • Collateral sprouting (pertunasan kolateral)
Merupakan pertunasan dari sel yang utuh / tidak rusak yang berdekatan dengan jaringan saraf yang rusak, ke daerah denervasi setelah sebagian/semua input normalnya rusak.
Pertunasan meningkatkan efektivitas sinaptik & menggantikan sinaps yang rusak Ć  sinaptogenesis dinamis yang terus menerus terjadi dalam keadaan normal
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMULIHAN
  • Ukuran lesi (luas vs sempit? umbra vs penumbra?)
  • Umur (bgmn bayi vs orang dewasa vs lanjut usia?)
  • Jenis kelamin (bgmn lelaki vs wanita?)
  • Tipe/perjalanan kerusakan (mendadak vs perlahan?)
  • Kematangan dari area yang rusak
  • Fungsi dari area tersisa
  • Pengalaman (didapat dari specific training)
  • Pemakaian/latihan motorik/ (dari therapeutic intervention)
  • Lingkungan
  • Intervensi obat-obatan (pharmacotherapy)
IMPLIKASI UNTUK FISIOTERAPIS
  • Pemulihan sebenarnya (true recovery) pada otak mungkin terjadi pada situasi tertentu
  • Kompensasi mungkin bisa lebih menonjol dibanding dengan pemulihan sebenarnya
  • Bila kompensasi dikedepankan maka pemulihan sebenarnya tidak akan terjadi
  • Fisioterapis harus tahu kapan mengembangkan pemulihan sebenarnya atau kompensasi; pemulihan sebenarnya memungkinkan gerakan fungsional yang efektif dan efisien walaupun akan terjadi kelambatan kemajuan gerak fungsional
  • Intervensi dini lebih efektif daripada intervensi yang terlambat
  • Semakin intens fisioterapis semakin menghasilkan outcome yang lebih baik
  • Efektifitas biaya
  • Pemulihan maksimal terjadi pada masa-masa awal (golden period) tetapi pemulihan dapat terus berlangsung hingga beberapa tahun (jangka panjang)
  • Semakin spesifik jenis latihan semakin baik hasil fungsionalnya
  • Perlu kerjasama antar profesi rehabilitasi dan jenis intervensinya
  • Perlu untuk selalu memantau perkembangan up to date dan melakukan penelitian
PENGARUH LATIHAN MOTORIK TERHADAP PLASTISITAS
  • Studi pada hewan: latihan motorik memperkuat hubungan neuron yang ada dan menciptakan hubungan yang baru
  • Pada manusia: latihan motorik menghasilkan perubahan fungsional di dalam otak, seperti:
–        Perubahan aktivitas di level cortical
–        Meningkatkan vaskularisasi
  • Otak manusia terbukti sangat adaptif dan plastis serta dapat mengadakan perubahan struktural dan fungsional apabila diberikan stimulasi lingkungan
  • Stimulasi lingkungan Ć  berupa stimulasi sensoris diterima oleh individu sebagai sebuah pengalaman & respon tindakan  (sensorimotor)
  • Ternyata aktivitas di otak juga meningkat pada saat membayangkan gerakan (mental practice), tanpa harus melakukan aktivitas
  • Informasi yang masuk dan diterima memori jangka pendek hanya merupakan fenomena biolistrik yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam
  • Keberhasilan pembelajaran terjadi Ć  bila informasi ditransfer ke memori jangka panjang Ć   dapat diingat lebih lama, malahan seumur hidup
  • Proses transfer informasi itu dapat melalui strategi latihan, ulangan, perhatian & asosiasi
  • Memori jangka panjang Ć  terjadi perubahan struktrur otak dengan aktivitas gen, pembentukan protein baru & pertumbuhan cabang-cabang sel neuron
  • Orang dengan pengangkatan satu hemisfer otak (hemispherectomy) ternyata menunjukkan relokasi fungsi dan melatih otak yang tersisa untuk melakukan aktivitas yang dulunya dikerjakan oleh hemisfer yang sudah diangkat
  • Otak bisa dianalogikan dengan otot, dimana semakin diaktifkan semakin baik hasil yang diperoleh
  • Neural plasticitas dapat terjadi tidak hanya pada pemulihan kemampuan motorik tetapi juga pada kemampuan memori, penglihatan ataupun bicara
  • Bahkan beberapa tahun setelah stroke, neural plasticitas dapat terus terjadi.
3 bulan setelah fisioterapi semakin banyak area pada otak teraktivasi pada saat menggunakan sisi tubuh yang lesi
DAFTAR PUSTAKA
Carr JH., Shepherd RB, 1998., Neurological Rehabilitation: Optimizing Motor Performance, Butterworth-Heinemann, Oxford.
Carr JH., Shepherd RB., 1987, Movement Science Foundations for Physical Therapy in Rehabilitation, An Aspen Publication, Maryland.
Cohen, H. (ed), 1993, Neuroscience for Rehabilitation, JB Lippincott Company

Edwards, S., 2002, Neurological Physiotherapy: A Problem Solving Approach, Churchill Livingstone, Edinburgh
School of Physiotherapy, 2001, Physiotherapy Studies 1: Neurological Physiotherapy, School of Physiotherapy The University of Melbourne.

Selasa, 12 April 2011

Freemason War Against Islam


The title speak for itself..

Film yang mengupas sejarah terbentuknya freemasonry,dan peperangannya untuk menghancurkan Islam.

link film bisa ada di bagian video blog ini, atau klik link channel youtube dibawah ini:

New Rulers Of The World


"New Rulers Of The World" (penguasa baru dunia), adalah film tentang perekonomian negara-negara dunia ke-3, khususnya indonesia, yang telah dijarah para bankir dunia, zionis, para pelaksana "new world order" (tatanan dunia baru), perbudakan melalui perekonomian dengan kedok "Globalisasi".

Sebuah dokumenter karya John Pilger, menceritakan bagaimana Bangsa Indonesia telah digadaikan kekayaan alamnya sejak tahun 1967 yang mengakibatkan kebangkrutan bangsa ini.
Melalui lembaga keuangan dunia, IMF dan World Bank telah berhasil mengobok-obok kedaulatan bangsa ini lewat kaki tangannya di Indonesia yang dikenal dengan sebutan "Mafia Berkeley" dan merampok kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, hingga bangsa ini menjadi bangsa pengemis.

Link video bisa dilihat di bagian video blog ini,
atau klik channel youtube dibawah ini untuk memainkan playlist-nya:

http://www.youtube.com/user/karkoons#grid/user/09F093C1DEE837EC

The Arrivals


"The Arrivals" (Kedatangan), adalah sebuah film seri dokumenter indie produksi Noreagaa dan Achernahr. Sangat memberikan pencerahan dan dapat membuka mata kita serta meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang sebenarnya sedang terjadi di sekeliling kita.

Seg
ala bentuk propaganda, fitnah dan kebohongan yang terjadi di dunia yang sedang dibangun untuk menuju kepada sistim "Tatanan Dunia Baru"
(New World Order), akan di bongkar di seri ini.

Juga menyelidi
ki tentang akhir zaman,kedatangan dajjal (antichrist-dalam literatur barat), Imam Mahdi a.s dan Nabi Isa a.s (Yesus) berdasarkan nubuat lintas keyakinan.Video bisa di lihat di link youtube,yang tersedia di samping blog ini, atau klik channel dibawah ini untuk memainkan secara ber-urutan:

http://www.youtube.com/user/karkoons?feature=mhw4#g/c/FEFC6F2FE92FBCB3
atau:

http://www.indowebster.com/search.php?login=abuyusuf13

The Divine Book


The Divine Book (Kitab Ilahi), Serial produksi noreagaaa dan archenahr ini akan menyajikan bukti-bukti ilahi dari Pencipta kita, ini akan mengungkap kebenaran mengejutkan,
serta upaya untuk memberikan cahaya, kebijaksanaan, bimbingan, dan persatuan bagi mereka yang mencarinya. Seri ini menjelaskan Wahyu-Wahyu yang telah diberikan kepada umat manusia oleh Allah, melalui para Nabi dan Rasul.

Mencakup sumber-sumber dari Alkitab, Al-Quran dan kitab-kitab Ilahi tua lainnya dan mencoba untuk menjelaskan kepada kita
perintah umum dan perintah Tuhan di dalamnya. Seri ini menyoroti tema perdamaian dan harmoni di dunia,
dan bagaimana hal itu ditekankan oleh Allah dalam kitab-kitab Suci.
juga mencakup bahasan tentang perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam Alkitab bersamaan dengan berlalunya waktu
dan mencoba untuk menjelaskan bahwa kitab Injil yang asli adalah benar kitab yang telah diberikan kepada umat manusia
oleh Allah S.W.T.

Film ini juga berusaha untuk menjembatani kesenjangan dan perbedaan-perbedaan antara kaum muslimin dan Kristen dengan
menggambar titik-titik temu yang sama di antara keduanya.

SATU TUHAN, SATU WAHYU !!..

Semoga Tuhan memberkati umat manusia !!..

link film bisa di klik di bagian video blog ini,
atau klik channel youtube dibawah ini:
http://www.youtube.com/watch?v=hq2c7_kUkto

Sabtu, 09 April 2011

Dhani "DEWA" dan Yahudi

Ahmad Dhani "DEWA" dan Yahudi

Ingat kasus penistaan kaligrafil ALLAH oleh group band dewa19,khususnya oleh ahmad dhani sebagai konseptornya ?..video ini mengupas latar belakang kejadian tersebut.

Indonesia telah digemparkan dengan insiden 10 April 2005, ketika Dewa, group band terkenal di republik ini, khususnya ahmad dhani sebagai konseptornya, didakwa telah memijak kaligrafi kalimah ALLAH berbentuk bintang yang disiarkan secara langsung oleh saluran TransTV. Kaligrafi tersebut merupakan lambang album terbaru Dewa, Laskar Cinta.

Ustaz Wahfiuddin, seorang pendakwah terkenal yang secara kebetulan menonton siaran langsung itu telah membuat aduan ke stasiun TV tersebut, mendakwa logo yang dipijak oleh Dewa sebenarnya adalah kaligrafi kalimah 'ALLAH'. "Orang yang mengenal huruf Arab dan sedikit faham mengenai seni akan langsung mengetahui bahawa logo di lantai yang diinjak-injak itu adalah kalimah ALLAH," katanya. Aduan itu segera diberi perhatian oleh Pengarah TransTV, Ishadi SK dan sudut penggambaran kamera diubah hingga akhir pementasan.

Pihak Trans TV lalu mengundang Ustaz Wahfiuddin untuk berdepan dengan Ahmad Dhani selaku pemimpin dan konseptor group band Dewa, untuk mengurai kekusutan dan menjernihkan semua keadaan yang bersebab pada kaligrafi dan dakwaan Ustaz Wahfiuddin. Ustaz Wahfiuddin telah menunjukkan kepada Ishadi dan Ahmad Dhani sendiri sebuah buku berjudul 'The Cultural Atlas Of Islam' karya Prof. Dr Ismail Faruqi yang memaparkan gambar bintang yang sama berupa tulisan kaligrafi Arab dari ungkapan 'LAFDHUL JALALAH'(ALLAH). Ahmad Dhani berusaha menafikan dengan mengatakan terdapat perbedaan antara'LAFDHUL JALALAH' dan Laskar Cinta kerana lambang yang dipijak itu sudah dimodifikasikan. "Dhani telah memodifikasikannya dengan mengisi bahagian tengah dari huruf terakhir (ha). Tapi bagi orang yang mengenal huruf Arab, modifikasi itu tidak mengubah bentuk dan maknanya secara signifikan," kata Ustaz Wahfiuddin.

Didin Sirajuddin AR dari Lembaga Kaligrafi Al Quran (LEMKA) setuju bahwa lambang kaligrafi Laskar Cinta adalah simbolik dari kaligrafi Arab 'LAFDHUL JALALAH'. Ketika ditanya mengenai perbedaan seperti yang dinyatakan Ahmad Dhani, Didin berkata, lambang itu tidak sepenuhnya mirip tapi ia boleh dibaca dengan tulisan kufi (kubisme) sebagai ungkapan ALLAH. Selepas pertemuan Wahfiuddin dan Ahmad Dhani, pengurus Dewa, Dian, menganggap isu tersebut telah selesai.Kemelut itu bagaimanapun tidak reda sebagaimana yang diperkirakan.

link film bisa di klik di bagian video blog ini,
atau klik channel youtube dibawah ini:

 
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1638122,00.html
(dalam wawancara2 di situs ini)
dhani menyatakan bahwa dia adalah muslim yang tidak melakukan sholat 5 waktu..??!!..
bagaimana menurut kalian saudara2ku?..
dan dgn jelas disitu diterangkan bahwa dhani memiliki hubungan dekat & dibina oleh para pembesar amerika dan israel..

Kamis, 07 April 2011

Cinta Dalam Diam

CukuP CinTa DaLaM DiaM~

"bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam .."

karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ..
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan hubungan yg tidak diredhai Allah SWT,
kau tak mahu merosak kesucian dan penjagaan hatinya.


karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merosak izzah dan iffahmu ..

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH SWT. pilihkan untukmu ..

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ??
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ..
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ..

.............
karena dalam diammu tersimpan kekuatan ..
kekuatan harapan ..
hingga mungkin saja Allah SWT akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
bukankah Allah SWT tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya ??

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ..

jika dia memang bukan milikmu, roh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat..

biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu
menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ..

"aku mencintaimu dalam diam, dengan isyarat yg tak kan pernah tertangkap oleh indera, aku tahu memiliki rasa ini adalah sebuah kesalahan, namun... aku dibuat tak berdaya oleh rasa ini, DIAM.. mnjdi caraku untuk mencintaimu..."

Dari Aisyah radhiyallahu anha, berkata: bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, ia bukan termasuk ummatku. Menikahlah karena aku akan senang atas jumlah besar kalian di hadapan umat-umat lain. Siapa yang telah memiliki kesanggupan, menikahlah. Jika tidak, berpuasalah karena puasa itu bisa menjadi kendali” (Riwayat Ibn Majah, lihat: Kasyf al-Khafa, II/324, no. hadis: 2833)